Author: | Muhammad Sholikhin | ISBN: | 9781476293905 |
Publisher: | Garudhawaca Indobook | Publication: | August 18, 2012 |
Imprint: | Smashwords Edition | Language: | English |
Author: | Muhammad Sholikhin |
ISBN: | 9781476293905 |
Publisher: | Garudhawaca Indobook |
Publication: | August 18, 2012 |
Imprint: | Smashwords Edition |
Language: | English |
Hari-hari besar Islam termasuk ke dalam hari-hari festival yang banyak dirayakan oleh umat Islam Indonesia. Bahkan kemudian, di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam, hari-hari tersebut dimasukkan sebagai hari libur nasional. Paling tidak hari besar Islam yang termasuk dalam konteks hari libur nasional adalah : Tahun Baru Hijriyah (1 Muharram), hari Maulud Nabi Muhammad SAW (12 Rabi’ul awal), hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad (27 Rajab), Nuzulul Qur’an (21 Ramadhan), ’Idul Fitri (1-2 Syawal), dan ’Idul Adha (10 Dzulhijah) dan Lailatul Qadar.
Persoalannya adalah, kebanyakan masyarakat kita tidak atau kurang pernah memperhatikan mengapa hari-hari besar tersebut mesti diperingati? Ada pelajaran apa di dalam peristiwa hari besar tersebut? Dan bagaimana menindaklanjuti peringatan hari besar keagamaan ke dalam bentuk aplikasi perbuatan keseharian? Baik itu perbuatan yang terkait dengan akhlak dan moralitas, keagamaan, sosial, politik dan budaya.
Hari-hari besar Islam termasuk ke dalam hari-hari festival yang banyak dirayakan oleh umat Islam Indonesia. Bahkan kemudian, di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam, hari-hari tersebut dimasukkan sebagai hari libur nasional. Paling tidak hari besar Islam yang termasuk dalam konteks hari libur nasional adalah : Tahun Baru Hijriyah (1 Muharram), hari Maulud Nabi Muhammad SAW (12 Rabi’ul awal), hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad (27 Rajab), Nuzulul Qur’an (21 Ramadhan), ’Idul Fitri (1-2 Syawal), dan ’Idul Adha (10 Dzulhijah) dan Lailatul Qadar.
Persoalannya adalah, kebanyakan masyarakat kita tidak atau kurang pernah memperhatikan mengapa hari-hari besar tersebut mesti diperingati? Ada pelajaran apa di dalam peristiwa hari besar tersebut? Dan bagaimana menindaklanjuti peringatan hari besar keagamaan ke dalam bentuk aplikasi perbuatan keseharian? Baik itu perbuatan yang terkait dengan akhlak dan moralitas, keagamaan, sosial, politik dan budaya.